About Me

My photo
Indonesia
Alamat: Jl. Andi Nohong No.51 , Panreng, Kec. Baranti, Kab. Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Kode Pos 91652. Email : kaharuddin.anwar@gmail.com FB : Kaharuddin Anwar Pin BBM : 53BBE933 atau lewat telpon/sms di: LINE, WHATSAPP, WECHAT (aktif) 082332115544 dan 081342115544

Sunday, May 29, 2011

Usaha Penetasan Telur Itik

Sumber:www.sentralternak.com

Beternak itik bagi sebagian orang terasa lebih menjanjikan daripada beternak unggas jenis lainnya. Pertama, produk yang dihasilkan yaitu telur terasa lebih ‘dihargai’ sebab penjualannya dihitung bijian bukan kiloan sebagaimana halnya telur ayam ras. Ke dua, cara pemeliharaan dan perawatan yang relatif mudah serta lebih tahan terhadap penyakit. Ke tiga jumlah permintaan telur yang terus naik dari tahun ke tahun. dan Ke empat yaitu permintaan akan daging konsumsi juga tinggi.

Dari gambaran di atas sebenarnya masih ada ruang atau kesempatan yang sangat luas untuk memulai usaha ini. Akan tetapi timbul masalah bagi pemula yaitu dari mana memulai usaha ternak itik? Apa sebaiknya beternak itik untuk menghasilkan telur saja, apa beternak itik untuk menghasilkan DOD, atau usaha pembesaran DOD, atau penetasan? Nah berikut gambaran singkat tentang beberapa pilihan usaha dalam menjalankan bisnis ini.

Ada beberapa pilihan dalam menentukan langkah memulai usaha :
1. Mengkususkan usaha untuk menghasilkan telur tetas. Untuk menghasilkan telur tetas yang baik ratio jantan dan betina adalah 3-5 pejantan untuk 50-100 ekor itik betina. Di sarankan terdapat kolam di dalam kandang untuk aktifitas berenang itik agar terjadi proses kawin secara alami. Telur itik yang sudah terkumpul di tetaskan dengan bantuan mesin penetas karena naluri mengeram itik sangat rendah atau bahkan tidak ada. Bisa juga dengan bantuan jasa menthok, akan tetapi hal ini akan menambah biaya lagi untuk pemeliharannya. Lama penetasan baik dengan mesin penetas atau menthok ± 28 hari. Lama penyimpanan telur tetas yang baik adalah kurang dari 7 hari.

2. Usaha penetasan, yaitu menetaskan telur itik menjadi DOD (Day Old Duck). Karena lama penetasan yang lebih panjang dari pada telur ayam maka perlu pertimbangan lagi untuk memulai usaha ini. Ada dua hal yang penting dalam memulai usaha ini yaitu bagaimana cara mendapatkan telur tetas yang baik dan memilih mesin penetas. Anda bisa membuka artikel kami lainnya untuk penjelasan ke dua hal tersebut. Keuntungan dalam usaha ini akan berlipat apabila begitu DOD menetas langsung dapat terjual, kalau tidak maka perlu biaya tambahan untuk memelihara DOD untuk beberapa jangka waktu beberapa hari. Kami menyarankan bagi peternak pemula untuk mencari relasi yang dapat dipercaya sebagai penyuplai telur tetas karena menyangkut nama baik usaha yang akan kita rintis. Sekali citra usaha kita buruk maka agak sulit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Lebih aman kalau kita memiliki pembibitan (breeding) sendiri untuk menjaga kualitas dan kontuinitas usaha.

3. Pembesaran DOD untuk dijadikan pedaging. Beberapa tahun terakhir usaha ini sudah banyak mendapat perhatian dari para investor. Pada umumnya DOD yang dijadikan sebagai pedaging adalah DOD jantan. Kenapa? Di samping harga bibitnya lebih murah juga kelebihan tingkat pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan betina. Masa pemeliharaan yang relatif singkat yaitu sekitar 2 – 3 bulan juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk para pemula yang akan terjun dalam bisnis ini harus pandai-pandai berhitung soal pakan karena fluktuasi harganya yang gampang berubah.

4. Usaha pembesaran DOD sampai menjelang bertelur (bayah). Bayah adalah sebuatan itik betina siap bertelur yang berumur kira-kira 4-5 bulan. Biasanya system pemeliharaan bayah lebih banyak digembalakan karena di samping untuk lebih menekan biaya pakan juga untuk memberi kesempatan itik untuk berburu pakan alami kesenangannya seperti cacing, ikan-ikan kecil dan juga sebagai sarana exercise agar tubuh tidak kegemukan sehingga dapat menghambat produksi nantinya. Setelah itik sudah menandakan tanda-tanda akan bertelur maka itik bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Ada satu trik saat menjual bayah yaitu usahakan menjual bayah ketika itik sudah mulai bertelur dan itu akan membawa ke harga jual yang lebih yang tinggi. Kita bisa menaikkan harga sampai Rp 500,- per ekor dan kita bisa bayangkan kalau bayah yang kita jual per minggu ada 100 ekor???

5. Usaha beternak itik untuk di ambil telurnya. Usaha ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Peternak bisa memeliharanya dari semenjak DOD atau langsung membeli itik siap bertelur (bayah). Keuntungan kalau kita memelihara sejak DOD adalah kita tahu tingkah laku ternak yang kita perlihara sehingga kita lebih paham akan kondisi ternak. Akan tetapi ada juga sisi kelemahannya yaitu butuh kesabaran waktu dan modal karena kita terus mengeluarkan uang sejak DOD sampai itik-itik tersebut mulai bertelur. Adapaun sisi kelebihan kalau kita membeli langsung dari bayah adalah kita akan langsung dapat memetik hasilnya dalam waktu dekat. Sisi kelemahannya yaitu butuh modal yang besar, dan juga kesiapan mental untuk menghadapi stress yang tinggi karena perpindahan lokasi dan juga perbedaan penanganan ternak.

Bagaimana untuk orang yang belum mengetahui sama sekali dunia itik dan ingin terjun dalam bisnis ini? Kami menyarankan bagi pemula untuk memulai usaha ternak itik yang menghasilkan telur saja. Sebab kalkukasi perhitungan usaha lebih mudah jika dibandingkan dengan lainnya. Dari usaha ini akan di dapat pengalaman cara beternak yang baik dan benar sehingga kalau kita akan melangkah lebih jauh untuk perluasan usaha atau diversifikasi usaha tidak akan banyak mengalami kesulitan. Jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit baik DOD atau bayah bisa menghubungi kami yang berlokasi di Kampung Baru Manisa, Sidrap, Sulawesi Selatan via phone atau SMS. Semoga bermanfaat..... :)

Silahkan mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Saturday, May 28, 2011

Bebek Mojosari


Keanekaragaman hayati di Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis flora dan fauna diwarnai oleh berbagai jenis itik yang tersebar di berbagai wilayah, dan merupakan sumberdaya genetik yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pangan hewani. salah satu jenis itik yang telahg banyak di budidayakan dan merupakan sumber pendapatan yang dapak diandalkan oleh oleh keluarga petani di daerah pedesaan adalah itik mojosari. itik ini dipelihara terutama sebagai penghasil telur, baik dipelihara secara tradisional digembalakan maupun secara intensif terkurung.

itik mojosari mempunyai daerah penyebaran terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra, serta hampir pulau- pulau besar di nusantara. pusat perkembangannya adalah di kecamatan mojosari kabupaten mojokerto, yang juga terkenal sebagai sumber pembibitan itik mojosari dengan total populasi sekitar 200.000 ekor induk, serta bisa menghasilkan DOD 10.000 sampai dengan 20.000 per hari. seperti halnya dengan beberapa jenis itik lain yang ada di Indonesia, itik mojosari ini merupakan keturunan dari bangsa itik "indian runnner" yang awalnya berasal dari india dan cukup terkenal di dunia sebagai bangsa itik petelur unggulan. proses adaptasi yang cukup lama dan perkebangan geografis di sekitar daerah pengembangannya telah menghasilkan itik mojosari yang seperti terlihat sekarang.

pada umumnya itik mojosari dipelihara di daerah dataran rendah dengan sumber pakan yang tersedia secara lokal, misalnya di daerah persawahan ataupun di sepanjang pesisir pantai, namun itik mojosari inipun mampu beradaptasi dan berproduksi dengan baik di daerah yang lebih tinggi. sebagaian besar ternak itik ini dipelihara secara ekstensif atau semi intensif.

secara visual, ciri- ciri morfologis itik mojosari adalah sebagai berikut:

1. warna bulu itik betina coklat tua polos di seluruh permukaan tubuh, kadang- kadang dengan sedikit kombinasi putih, dengan warna paruh dan kaki hitam

2. warna bulu pada jantan agak berbeda dari betina dimana warna bulu pada bagian kepala,leher dan dada coklat gelap mendekati hitam, bagian perut agak keputihan, dan bagian punggung coklat tua. dibagian sayap ada beberapa bulu suri yang berwarna hitam mengkilap. warnah paruh dan kaki itik jantan lebih hitam dari yang betina.

3. bentuk badan langsing dan hampir tegak menyerupai botol, dengan bobot badan dewasa antara 1,4 - 1,7 kg

*sumber balai pembibitan ternak unggul kambing domba itik (BPTU KDI) pelaihari.

Friday, May 27, 2011

Beternak Bebek Intensif



Sumber: Dody Faizal. Shared by Kaharuddin Anwar
Sudah lazim jika sesuatu yang kuno akan bertentangan dengan hal yang modern, dalam perkembangannya manusia selalu menyempurnakan diri dalam usaha memudahkan cara hidupnya, termasuk didalamnya cara menangani ternak. itik atau bebek merupakan sektor usaha yang saat ini semakin serius untuk digeluti, hal ini dapat dilihat dari data statistik dinas peternakan atau kondisi riil di lapangan yang mana baik, daging, telur, maupun ternak yang kian bertambah atau berkembang angkanya kian hari.
dalam beternak itik atau bebek, juga mengalami perkembangan, dahulu bebek digembalakan mengikuti sumber pakan yang ada, misalkan dari panen padi, ke panen padi yang lain, dari sungai- ke sungai yang banyak sumber makanannya, sehingga yang mempunyai bebek harus seharian bekerja atau mengembalakan bebeknya, mengikuti ternak dalam mencari makanan, di daerah persawahan di jawa akan banyak kita temui penggembala itik, di daerah rawa- rawa kawasan kalimantan selatan, banyak terdapat koloni itik yang sengaja di gembalakan, di danau- danau di kawasan sumatra banyak terdapat sumber makanan yang banyak sebagai tujuan para penggembala itik, sehingga dalam hal ini biaya makanan dapat ditekan semaksimal mungkin, atau juga bisa dibilang di tiadakan, biaya hanya diperlukan untuk operasional pada saat pindah tempat dari sumber pakan satu ke sumber pakan lain, dari areal persawahan ke areal lainnya.
di era modern saat ini perubahan alih fungsi tanah, dari areal persawahan berubah menjadi areal perumahan, berubah menjadi daerah industri, atau fungsi lainnya menjadi sebab sistem tradisional semakin hari semakin berkurang, sehingga muncullah sistem intensif yang tidak memerlukan areal panen untuk menghidupi sekelompok itik. semakin hari semakin dapat diketehui kelemahan dari sistem tradisional yang digembalakan, hal yang mendasar adalah produktifitas telur pada sistem tradisional ini, berdasarkan beberapa data produktivitas dari sistem tradisional dengan cara digembalakan adalah 80 sampai 100 butir pertahunnya, adapun jika dengan cara intensif maka produksi bisa ditingkatkan menjadi 250 sampai 300 butir pertahunnya. pemeliharaan itik intensif sama sekali tidak mengenal kata digembalakan, dan memfokuskan pada pemeliharaan itik sistem terkurung, itik sehari- hari hanya di dalam kandang, tidak dikeluarkan sama sekali, jadi itik, baik, makan, minum, tidur, bertelur sepenuhnya didalam kandang. adapun sistem intensif sendiri mengenal beberapa sistem perkandangan antara lain dengan sistem kandang baterai, sistem litter, dsb.
dengan kata lain, sama halnya ayam, itik juga bisa dipelihara secara intensif, tentunya dengan keunggulan bahwa biaya perkandangan pada itik jauh lebih murah daripada ayam, sehingga saat ini sektor ternak, khususnya itik, sekarang sedang dilirik oleh investor, ini terbukti dengan banyaknya para pemodal yang usaha intinya bukan beternak sekarang sudah mulai merambah usaha peternkan itik, dengan pertimbangan itik selain mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, juga produksi telur maupun daging mempunyai nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan ayam.

Thursday, May 26, 2011

PROSPEK USAHA BETERNAK ITIK


Sumber : dody faizal. By Kaharuddin Anwar

Dari tahun ke tahun usaha yang berkaitan dengan itik menunjukkan peningkatan dari sisi permintaan, baik itu berupa telur itik, daging itik, DOD itik, serta itik siap telur, ini berarti usaha pada sektor ini sangatlah menjanjikan. tetapi sebelum menentukan sub sektor apa saja yang akan kita bidik, maka ada baiknya kita melihat dulu peluang pasar yang ada, karena dari masing - masing daerah ada kecenderungan yang berbeda jika bicara permasalahan peluang pasar, pertimbangan inilah yang tidak bisa kita abaikan karena tentunya kita tidak ingin bingung ketika pasca produksi akan dikemanakan komoditi kita?, sebelum membuat perencanaan yang matang, maka ada baiknya terlebih dahulu memahami seluk beluk ternak itik yang akan diusahakan termasuk segala resiko yang mungkin akan dialami. berdasarkan permintaan pasar dapat dibuat perencanaan produksi yang ingin dicapai dan pengembangannya dengan berpedoman pada semua unsur bisnis termasuk pengelolaan prdoduksi itik, pengelolaan tenaga kerja, strategi pemasaran dan evaluasi usaha.
Dalam usaha beternak itik ada 4 macam sektor yang dapat kita kelola antara lain:
A. Usaha itik petelur
     Dalam usaha itik petelur tujuan utamanya adalah mendapatkan produksi telur sebanyak- banyaknya, dengan kualitas yang memenuhi standart. untuk itik petelur, ada dua hal yang dapat diusahakan yaitu usaha telur konsumsi dan usaha telur tetas, ada perbedaan diantara keduanya. telur konsumsi di produksi oleh itik betina yang tanpa menggunakan pejantan, sedangkan untuk telur tetas harus menggunakan pejantan dikarenakan telur tetas haruslah fertil, oleh sebab itu butuh pembuahan pejantan.
 B.Usaha itik pedaging
     usaha itik pedaging dalam hal ini adalah itik pejantan, maupun petelur yang sudah afkir, tentunya dengan maksud diambil dagingnya. usaha itik pedaging muda biasanya bisa dipanen ataupun dipotong diambil dagingnya pada umur 6 sampai dengan 8 minggu, pada usia tersebut itik jenis lokal bisa menghasilkan bobot 1,2 sampai dengan 1,3 kg, sedangkan jenis hibrida (persilangan) bisa mencapai bobot ukuran 1,4 s/d 1,7 kg. mengingat usaha itik pedaging memerlukan kontinyuitas jadi itik pedaging muda yang berasal dari pejantan adalah yang paling tepat untuk diusahakan.
C. Usaha Penetasan

     penetasan adalah usaha memproduksi DOD (bibit itik) baik secara konvensional maupun menggunakan mesin tetas. melihat masih terbukanya peluang pasar DOD dan pesanan DOD serta penyediaan telur tetas yang memadai, maka untuk memulai usaha penetasan terlebih dahulu ditentukan target produksi DOD yang ingin dicapai, misalkan produksi DOD sebanyak 2000 ekor perhari, selanjutnya disusun rencana penetasan secara berkala.
D. Usaha itik siap telur (bayah)
     ada dua cara  untuk menghasilkan itik bayah, yang pertama dipelihara dari mulai DOD dan diberi makan selama 5 bulan maka akan dihasilkan itik siap telur, yang kedua adalah dengan cara digembalakan dari panen ke panen, beberapa orang lebih senang membeli langsung yang siap telur untuk tujuan diambil telurnya daripada memelihara dari mulai DOD atau bayi, jadi usaha penyediaan itik bayah (siap telur) sangatlah menjanjikan, tentunya modal yang di keluarkan tidaklah sedikit.
empat poin diatas yang mendasari bahwa ada beberapa pilihan dalam usaha beternak itik, anda tinggal pilih usaha mana yang menjanjikan menurut anda, tentunya dengan memperhatikan aspek pemasaran yang ada.
selamat beternak....

Wednesday, May 25, 2011

Pembesaran itik potong masa starter



Sumber: Dody Faizal. Shared by Kaharuddin Anwar
Trend masakan dengan menggunakan daging bebek saat ini kian meningkat, seiring dengan perkembangan jaman, daging bebek diolah dengan berbagai macam menu, dari sini akhirnya mendorong tumbuh kembangnya konsumsi daging bebek. dahulu daging bebek diperoleh dari bebek yang sudah tidak produktif/ afkir, karena kebutuhan daging bebek terus meningkat, maka diperlukan suply tambahan, salah satu alternatif yang sangat prospek adalah penyediaan daging bebek dari bebek jantan, atau bebek jenis pedaging. sehingga saat ini bebek pedaging atau biasa disebut bebek potong pembudidayaanya kian diminati. tetapi hal ini tidak diimbangi dengan pemeliharaan yang baik, sehingga bebek potong atau pedaging terkadang outputnya tidak sesuai yang diinginkan, atau diluar spek. untuk itu perlu dipelajari pemeliharaan itik yang baik dan benar, terutama pada masa starter.
dari penggolongan masa pemeliharaan itik, secara garis besar terdapat kesamaan antara pemeliharaan itik petelur dengan itik pedaging, kita sepakati masa starter adalah masa 0 hari sampai dengan masa 21 hari, masa ini dianggap masa paling rawan, bagaimana tidak, tumbuh kembang itik ditentukan pada masa ini.
langkah pertama untuk pemeliharaan itik pedaging masa starter adalah itik dikeluarkan dari kemasan atau kotak penyimpanan, dan dimasukkan dalam kandang starter biarkan beberapa jam, misalkan satu jam, biar itik dalam keadaan tenang, setelah itu beri air minum yang dicampur dengan larutan vitamin, jika tidak ada beri dengan air gula merah, dengan maksud untuk meningkatkan ketahanan tubuh pada itik. pemberian vitamin pada itik ini dilakukan terus menerus pada 7 hari pertama tanpa sela, setelah itu pemberian vitamin bisa dilakukan sehari sekali, atau jika ingin hasil yang optimal pemberian vitamin pada itik dilakukan sampai itik umur 2 minggu tanpa jeda waktu. setelah DOD atau anak itik kondisinya membaik dan normal bisa diberikan makan. makanan dalam hal ini berbentuk butiran, bisa dibeli di toko pakan ternak, khusus untuk masa starter, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan itik pedaging. hal lain yang perlu diperhatikan adalah sesampai di kandang box, itik yang diberi minum perlu dijaga agar bulunya tidak basah karena mandi air minum yang telah disediakan, karena hal ini dapat berakibat pada kematian itik. untuk itu perlu kiranya diperhatikan serta diawasi agar kondisi bulu itik agar tetap kering, dan itik tidak mandi pada air minum yang telah disediakan, jika ada itik yang terlanjur basah dikarenakan air yang menempel pada bulunya segera di karantina, dan diberikan pemanasan khusus agar kondisinya kering dan pulih seperti sedia kala.
untuk pemberian pakan pada masa 21 hari pertama sebaiknya menggunakan standart bahwa pakan tersebut mengandung 20% sampai 21% kadar protein, dan 3000 sampai 3200 kkal. setelah melewati 21 hari maka kadar protein dan kalori disesuaikan sesuai dengan umur itik tersebut. untuk menunjang agar asupan gizi itu maksimal maka tempat pakan yang disediakan harus mencukupi, hindari itik yang berdesak desakan sewaktu itik makan, jadi usahakan tempat pakan cukup untuk itik, dan semua itik dipastikan kebagian pakan yang telah disediakan.
ada beberapa standart kuantitas/ banyaknya pemberian pakan untuk itik, pada hari pertama datang, untuk sehari bisa diberikan 5 gr/ekor, kemudian ditambah 3 gr/hari sampai umur 7 hari. sedangkan mulai hari ke 8 pakan ditambah 4 gr sampai umur 21 hari, dan selanjutnya ditambah 5 gr sampai usia panen. jadi untuk masa starter hal yang perlu diperhatikan adalah cara pemberian pakan, tempat pakannya, tempat minumnya, serta kepadatan untuk ternaknya. jika keempat faktor tersebut di perhatikan maka dapat diperoleh hasil yang maksimal.
selamat beternak !!!

Tuesday, May 24, 2011

Pemeliharaan itik masa grower (Pertumbuhan)



Sumber: Dody Faizal. By Kaharuddin Anwar
Periodesasi pemeliharaan itik praktis dibagi 3 tahap, yaitu pemeliharaan pada masa starter, masa grower, dan masa layer, dimana itik sudah berproduksi. pada kesempatan kali ini kita akan sedikit mengulas pemeliharaan itik pada masa grower/pertumbuhan, dikatakan masa grower karena itik pada masa ini sedang mengalami masa pesatnya pertumbuhan, dan melewati masa krisis kematian, adapun mengenai usia, pada masa ini itik berusia diatas 4 minggu atau 1 bulan, ada beberapa teori menyebutkan masa grower adalah masa pada minggu ke 5 sampai dengan minggu ke 22. itik pada usia ini sudah tumbuh bulu, di awal- awal tahap masa grower itik mengalami pertumbuhan pada bulu dada dan sedikit tumbuh bulu di daerah punggung.
tata laksana pemeliharaan pada masa ini pun sedikit berbeda dibandingkan dengan masa sebelumnya atau masa starter, dimana pada usia ini itik tidak perlu lagi menggunakan pemanas buatan seperti lampu atau kompor, tetapi bisa langsung di turunkan di tanah/ lantai, tentunya lebih baik jika alas kandang menggunakan bahan dengan daya serap tinggi, seperti kulit padi, jerami kering, tatal kayu, ataupun serbuk gergaji.
pada masa ini ada dua cara dalam pemeliharaannya yang pertama adalah dengan sistem di kandangkan (intensif) dan dengan sistem di gembalakan (angon), pada sistem dengan di kandangkan biasanya lazim dilakukan untuk itik dengan jumlah diatas 1000 ekor, karena jika di angon maka terlalu banyak, sehingga bisa mengakibatkan hilangnya ternak, ataupun kematian. pada masa pertumbuhan ini sebaiknya diberikan kesempatan untuk bermain dengan menyediakan tempat untuk bermain yang agak luas yang dilengkapi dengan tempat untuk mandi (kolam kecil), meskipun beberapa teori menyatakan sistem intensif adalah sistem hemat air, yang mana air hanya sarana untuk minum itik, tetapi pada masa grower ini itik butuh keseimbangan, dengan sering mandi itik akan lebih sering mengeluarkan kelenjar minyak bulu sehingga bulunnya menjadi bagus, dan dengan seringnya bergerak, otot tulang itik akan terbentuk dengan baik sekaligus mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh itik, untuk itu diperlukan tempat yang agak luas untuk bermain. bila kandang grower tidak memiliki halaman atau lingkungan kandang yang luas, pemberian pakan harus diikuti dengan pengontrolan berat badan yang dilakukan setiap minggu. cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengambil beberapa itik secara acak untuk di timbang, jika berat badan tersebut diatas rata- rata, maka harus di kurangi sedikit, dan sebaliknya jika kurang haruslah ditambah, berat rata- rata itik pada usia 4 sampai 5 bulan untuk jenis mojosari sekitar 1,3 sampai dengan 1,4, adapun jenis tegal, magelang berat itik masih lebih tinggi dibandingkan dengan jenis mojosari. selain itu juga pemberian pakan terlalu banyak baik secara kualitas maupun kuantitas dapat menyebabkan tercapainya dewasa kelamin yang terlalu cepat, kondisi ini mengakibatkan telur yang dihasilkan pada saat awal awal bertelur terlalu kecil, dan besarnya telur agak lama, selain itu juga bisa menyebabkan masa produksi yang relatif pendek, atau masa rontok bulu (moulting ) lebih cepat jika kondisi itik tersebut normal, beberapa pengalaman menunjukkan jika pemberian pakan di lakukan tanpa batas (full), itik mojosari bisa tepat bertelur pada usia 4 bulan, bahkan berdasarkan pengalaman salah seorang pemelihara dari daerah sekitar makasar, itik mojosari bisa bertelur pada usia 3 bulan 23 hari, tetapi efek lain setelah itu pada usia 9 bulan atau 10 bulan beberapa itik mengalami moulting. padahal secara normal jika itik mulai bertelur pada usia 5 sampai 6 bulan itik mampu berproduksi pada periode pertama selama 10 sampai 12 bulan.
pada waktu itik berumur 2,5 bulan sampai 4,5 bulan pemberian pakan harus benar- benar diawasi, agar tidak terjadi kelebihan konsumsi pakan yang dapat menyebabkan itik bertelur secara dini. selain pakan konsentrat, itik pada masa grower sebaiknya juga diberikan pakan berupa hijauan segar sebagai sumber vitamin, antibiotik, dan pendongkrak nafsu makan.

Memelihara Itik Siap Telur

Untuk Awal kedatangan bebek siap telur jika dari tempat yang jauh maka hendaknya diberi obat anti strees agar kondisi bebek lebih tenang dan di beri makan yang lebih dari biasanya dengan kadar protein yang sama untuk bebek petelur. biasanya bebek siap telur berumur 5 bulan sampai 5,5 bulan yang jual di pasaran.

Ada beberapa aspek penting untuk memelihara bebek siap telur ini ( bebek baya ) yaitu :


1. Kandang
 ada beberapa macam kandang bebek yaitu kandang panggung, kandang intensif, dan kandang semi intensif. semua tergantung apa yang anda ingin terapkan yang penting kandang tidak boleh becek harus dijaga kekeringan tanahnya dan tidak boleh pengap sehingga dapat menyebabkan bebek sakit.

2. Pakan
 Pakan merupak aspek yang fital sekali untuk memproduksi telur jadi yang penting persyaratan pakan harus di terapkan jangan sampai pakan yang kita berikan tidak memberikan manfaat bagi bebek. pakan yang baik adalah pakan yang dapat membuat bebek semakin sehat dan lebih gemuk berarti pakan yang digunakan sudah baik tinggal takaran yang pas untuk diberikan, biasanya 10% dari bobot tubuh ditambah ekstra untuk menghasilkan telur. jadi pemberian pakan tergantung jenis bebek bayanya. bebek mojosari untuk masa bertelur sekitar 1,5- 1,6 kg per ekor jadi untuk pakan yang baik dapat kita berikan sebesar 150 gram ataupun 160 gram per ekornya. tinggal kita perhatikan saja apakah pakan yang diberikan dapat menambah berat bebek atau tidak.

3. Lingkungan dan kebersihan kandang
 Bebek merupakan binatang yang tidak suka dengan kondisi kandang yang berisik dan sering lalu lalang orang di deket kandang jadi kondisikan jangan sering masuk kandang. untuk masuk kandang untuk pemberian makan, pembersihan air minum, pengambialn telur dan penyemprotan. minimalkan kita untuk masuk kandang, cukup awasi bebek dari tempat yang dianggap bebek itu dapat nyaman.

4. Pisahkan Bebek Yang Sakit
 Biasanya saat bebek datang ada bebek yang sakit itu dapat kita kembalikan kepada pemasok tetapi adakalanya ke esokan harinya ada bebek yang lemas. maka harus di pisahkan dan diberi perlakuan khusus agar bebek tidak mati, bebek biasanya tidak nafsu makan maka harus diberikan fitamin dan di suapin seperti saat meyuapin ayam bangkok dan diberikan bawang putih secukupnya hingga bebek pulih kembali.

5. Pengontrolan kondisi bebek
 Bebek baya agar sesuai masa bertelurnya dapat kita kontrol terus kondisi tubuhnya jangan sampai bebek yang kita beli bukannya semakin gemuk malah semakin kurus. itu dapat menghasilkan yang fatal lihatlah bebek dari hari ke hari apakah semakin baik atau malah memperburuk keadaan. jika semakin baik maka kita dapat mengira bebek akan bertelur dengan tubuh yang ideal. itu dapat dilihat dari kasat mata saat datangnya bebek sampai beberapa waktu dikandang kita. jaga terus kesehatan dan kondisi tubuh bebek.

Memelihara bebek bertelur gampang-gampang susah tinggal kemauan kita dan selalu berdoa kepada sang Ilahi agar selalu diberikan pintu rizki untuk kita Amin.

Monday, May 23, 2011

Memilih Itik Siap Telur yang Baik


Sumber:  Dody Faizal. By Kaharuddin Anwar
Memulai Usaha peternakan itik petelur sebenarnya mudah, tetapi bisa menjadi rumit jika pengetahuan tentang beternak itik itu sendiri belum di kuasai sepenuhnya, ada 2 hal yang bisa dilakukan dalam usaha ini yaitu pertama; seseorang bisa berperan sebagai investor, sehingga dalam usaha peternakan ini yang bersangkutan menyerahkan segala sesuatunya kepada mereka yang ahli atau yang berpengalaman, mengenai sistem bisa dilakukan dengan sistem bagi hasil ataupun dengan sistem gaji. sedangkan yang kedua adalah benar- benar sebagai praktisi atau sesorang yang dalam menjalankan usahanya terjun sendiri memonitor, mengawasi, mengintruksi secara langsung segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha peternakan itik ini, kaitanya dengan usaha itik petelur ini adalah bahwa owner sangat berperan dalam memutuskan darimana bibit tersebut di datangkan, karena hal ini berkaitan dengan kualitas dan tanggung jawab terhadap barang yang dikirim.
usaha ternak itik petelur bisa dimulai dari DOD (itik baru menetas umur satu hari), ataupun dari yang siap telur, dalam hal ini perlu kehati- hatian dalam memilih itik siap telur, karena jika tidak biaya bisa terlalu tinggi, biaya tinggi tersebut bisa dari pemilihan bibit yang kurang cermat, ada 2 kemungkinan bisa itik tersebut terlalu muda, sehingga waktu bertelurnya masih lama sekali, yang kedua adalah itik tersebut sudah tua atau sudah tidak produktif lagi, ini akan menyebabkan produksi yang diharapkan tidak mencapai target yang di inginkan. untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang memilih bibit atau itik siap telur, ada beberapa hal yang bisa membantu mengenali ciri- ciri itik siap telur antara lain:
itik siap telur mempunyai ciri pada bulunya sudah tumbuh sempurna, tidak ada bagian yang masih berbulu muda, atau bagian yang berbulu tidak sempurna. termasuk bagian pantat maupun dada, sempurna tidak ada celah. itik siap telur mempunyai ciri pada duburnya jika di raba mempunyai ukuran sebesar 3 ruas jari, istilah jawanya supit urang, jika supit urang tersebut sudah lebar, berarti itik tersebut sudah siap bertelur, dan tidak menunggu lama lagi, sedangkan jika supit urang tersebut masih selebar satu atau dua jari maka kemungkinan bertelurnya masih cukup lama.itik siap telur mempunyai ciri pada bulu sayap sebagaian besar sudah pecah atau pada bagian siku pada sayap sudah tumbuh bulu baru dewasa, pada bagian sayap sudah ngembang, ada yang bilang sudah lurik, itu pertanda bahwa itik sudah umur lebih dari 5 bulan, dan tidak lama lagi bertelur. itik siap telur mempunyai ciri pada bagian pantat sudah agak turun, artinya jarak antara pantat dengan tanah lebih dekat, dibanding dengan ketika masih muda, orang jawa bilang, "trombol" nya sudah turun. jika sudah demikian maka itik sudah mendekati bertelur bahkan sudah mulai bertelur.mungkin itu beberapa ciri fisik itik yang akan siap bertelur, untuk memudahkan para peternak pemula untuk mengenalinya, agar tidak salah dalam memilihnya.
selamat beternak.....

Sunday, May 22, 2011

Lumpuh pada Itik

Sumber: dody faizal. Shared by Kaharuddin Anwar

Seringkali kita jumpai penyakit lumpuh pada bebek/itik, sore sehat, tahu- tahu pagi sudah lumpuh, dan ini bisa berakibat pada kematian hewan ternak. beberapa penyebabnya adalah kualitas pakan yang tidak baik atau terlalu lama berada di tanah becek, karena itu dianjurkan tidak memberi pakan nabati seperti jagung, atau sejenis bungkil yang disimpan terlalu lama di dalam gudang, penyebabnya adalah pakan tersebut mengandung bakteri aspergillus flavus yang dapat meracuni pencernaan iti sehingga menyebabkan kelumpuhan, selain itu juga lumpuh yang disebabkan makanan adalah itik tersebut makan bangkai hewan yang mati, seperti tikus, bangkai unggas, ular, serangga, cicak, dsb. terutama untuk yang menggunakan sistem angon maka akan dijumpai itik lumpuh karena makan bangkai. adapun tanda- tandanya adalah itik yang menderita keracunan adalah itik nafsu makannya berkurang atau lebih ekstrim tidak mau makan, tidak bersuara, bahkan tidak mau minum, jadi bisa saja ada dua kemungkinan penyebab matinya, yang pertama adalah karena mati kelaparan, yang kedua mati karena racun yang terkandung dalam pencernaan itik. adapun cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat modern ataupun bisa menggunakan ramuan tradisional dengan cara mengumpulkan 100 lembar daun mengkudu, 10 lembar daun pepaya dan 1 kg temu hitam, semua bahan ditumbuk halus lalu direbus hingga matang. setelah itu angkat dan saring, air rebusannya kemudian dicampurkan dalam ransum pakan yang diberikan ke itik. untuk jenis obat yang modern banyak sekali ragam nya, salah satunya adalah "trimizyn".
kelumpuhan juga bisa terjadi karena ternak kekurangan vitamin A, tandanya selain kakinya tidak bisa digerakkan, sekeliling mata itik juga tampak mengering. namun kadang- kadang juga mengeluarkan air mata yang berlebihan, pencegahannya bisa diberikan hijauan segar minimum 5 gram/ekor/hari. selain itu bisa juga diatasi dengan pemberian minyak ikan atau vitamin A sintesis. ada cara tradisional untuk mengatasi kelumpuhan pada iti, yaitu dengan memberikan butiran es batu atau memberikan satu sendok makan air es.
kesimpulannya kelumpuhan pada itik merupakan penyakit yang serius, maka dari itu yang perlu diperhatikan adalah pakannya serta kebersihan kandang, dan mensterilkan lingkungan sekitar dari kemungkinan adanya bangkai sehingga tidak termakan oleh hewan ternak kita.

Saturday, May 21, 2011

Pakan Itik


Sumber:  Dody Faizal. By Kaharuddin Anwar
Pakan merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam beternak itik, baik itu beternak itik petelur maupun itik pedaging, dalam hal ini pakan bisa di kategorikan sebagai suatu hal yang mutlak diperhatikan, pemberian maupun formula pakan yang salah dapat berakibat tidak maksimalnya produktifitas itik, bahkan bisa pula berakibat kegagalan dalam beternak.
formula pakan yang tepat serta teknis penyajiannya juga merupakan hal yang sangat mendasar, dalam hal ini pemberian pakan bisa dilakukan 3 kali sehari atau 2 kali sehari (untuk bebek petelur) sedangkan untuk 4 kali sehari atau 5 kali sehari (untuk bebek pedaging), serta teknis penyajiannya juga harus diperhatikan, jangan sampai terlalu banyak air, jadi pakan campuran tersebut di campur sedikit air, sehingga tampilan pakan sedikit basah, tapi tidak seperti bubur.
selain itu pula pakan yang diberikan harus memenuhi standart kebutuhan gizi dan nutrisi, karena nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan, kesehatan dan produksi telur. dalam hal ini standart pakan yang baik haruslah memenuhi unsur seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang. misalkan untuk itik petelur yang berumur 26 minggu keatas haruslah memenuhi protein sebesar 18%, sedangkan untuk energi yang bersumber dari karbohidrat haruslah minimal 2900 kkal.

Friday, May 20, 2011

4 hal yang harus diperhatikan dalam membuat formulasi pakan

Sumber: Dody Faizal. Shared by Kaharuddin Anwar

Dalam menyusun atau membuat pakan untuk diberikan kepada itik, ada 4 hal yang perlu dipertimbangkan, karena 4 hal ini menentukan tingkat kesuksesan dari beternak itik, baik dari sisi ekonomis maupun dari sisi produktifitas ternak yang bermuara pada profit dalam beternak itik, 4 hal tersebut antara lain :

1.      Harga bahan pakan tersebut:

Yang perlu digaris bawahi disini adalah bahan pakan standart dengan kualitas standart pula, artinya bukan berarti murah disini kita lantas mengesampingkan kualitas, oleh sebab itu dibutuhkan pengetahuan tentang bahan pakan (lihat di situs www.peternakandody.com) , perlunya eksplorasi tentang sumber bahan pakan disekitar kita membuat kita semakin menemukan banyaknya pilihan, dari sekian pilihan tersebut kita cari dengan harga terendah dengan standart kualitas yang cukup, misalkan saja kita tentukan menggunakan dedak padi, maka dedak padi yang haluslah yang harus menjadi pilihan kita, bukan yang kasar, meskipun harganya jauh lebih murah, tapi standart kualitasnya tidak terpenuhi.

2.      Ketersediaan bahan pakan

Ini penting, karena sebaik-baiknya pakan, semurah-murahnya pakan jika tidak stabil ketersediaanya maka sangat tidak dianjurkan, mengingat dalam beternak itik untuk pakan haruslah stabil, dalam artian jenis, kualitas, kuantitas pakan haruslah selalu menyesuaikan kondisi dan kebutuhan itik, tidak boleh berubah, apalagi terhadap itik yang sudah stabil produksi telurnya. Jika perubahan itu dipaksakan maka produksi telur niscaya akan turun, dalam kondisi parah perubahan pakan tersebut akan mengakibatkan rontok bulu (moulting). Lebih baik mencari pakan yang benar- benar ada sepanjang tahun, tidak pernah terjadi kelangkaan pakan.

3.      Kandungan kalorinya

Poin ke tiga ini kaitanya dengan bahan pakan dasar (mayoritas), biasanya yang paling banyak digunakan atau prosentasenya paling besar. Misalkan dedak padi, jagung, singkong, polar, roti, nasi aking, dsb. Diantara bahan pakan tersebut mana yang paling banyak kandungan kalorinya. Otomatis juga dengan memperhatikan 2 pertimbangan diatas, baik secara ekonomis maupun kontinyuitas pakan tersebut.

4.      Kadar protein

Ini kaitanya dengan produktifitas dari ternak itik, biasanya penggunaan pakan dengan sumber protein tidak lebih dari 30%, tetapi sangatlah vital, misalkan saja pada itik petelur diperlukan kadar protein minimal 17% setiap kali pemberian pakan, maka sumber pakan protein yang kita berikan haruslah tepat, jangan kurang dari ambang batas minimal karena dapat mengakibatkan turunnya produktifitas, tetapi juga jangan terlalu banyak karena tidak akan efisien.

4 hal tersebut wajib menjadi acuan dalam memilih ransum, oleh sebab itu agar lebih maksimal sebelum kita memulai beternak alangkah baiknya kita bekali diri kita dengan pengetahuan tentang ransum, dan mengeksplorasi semaksimal mungkin tentang semua itu.