About Me

My photo
Indonesia
Alamat: Jl. Andi Nohong No.51 , Panreng, Kec. Baranti, Kab. Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Kode Pos 91652. Email : kaharuddin.anwar@gmail.com FB : Kaharuddin Anwar Pin BBM : 53BBE933 atau lewat telpon/sms di: LINE, WHATSAPP, WECHAT (aktif) 082332115544 dan 081342115544

Thursday, May 26, 2011

PROSPEK USAHA BETERNAK ITIK


Sumber : dody faizal. By Kaharuddin Anwar

Dari tahun ke tahun usaha yang berkaitan dengan itik menunjukkan peningkatan dari sisi permintaan, baik itu berupa telur itik, daging itik, DOD itik, serta itik siap telur, ini berarti usaha pada sektor ini sangatlah menjanjikan. tetapi sebelum menentukan sub sektor apa saja yang akan kita bidik, maka ada baiknya kita melihat dulu peluang pasar yang ada, karena dari masing - masing daerah ada kecenderungan yang berbeda jika bicara permasalahan peluang pasar, pertimbangan inilah yang tidak bisa kita abaikan karena tentunya kita tidak ingin bingung ketika pasca produksi akan dikemanakan komoditi kita?, sebelum membuat perencanaan yang matang, maka ada baiknya terlebih dahulu memahami seluk beluk ternak itik yang akan diusahakan termasuk segala resiko yang mungkin akan dialami. berdasarkan permintaan pasar dapat dibuat perencanaan produksi yang ingin dicapai dan pengembangannya dengan berpedoman pada semua unsur bisnis termasuk pengelolaan prdoduksi itik, pengelolaan tenaga kerja, strategi pemasaran dan evaluasi usaha.
Dalam usaha beternak itik ada 4 macam sektor yang dapat kita kelola antara lain:
A. Usaha itik petelur
     Dalam usaha itik petelur tujuan utamanya adalah mendapatkan produksi telur sebanyak- banyaknya, dengan kualitas yang memenuhi standart. untuk itik petelur, ada dua hal yang dapat diusahakan yaitu usaha telur konsumsi dan usaha telur tetas, ada perbedaan diantara keduanya. telur konsumsi di produksi oleh itik betina yang tanpa menggunakan pejantan, sedangkan untuk telur tetas harus menggunakan pejantan dikarenakan telur tetas haruslah fertil, oleh sebab itu butuh pembuahan pejantan.
 B.Usaha itik pedaging
     usaha itik pedaging dalam hal ini adalah itik pejantan, maupun petelur yang sudah afkir, tentunya dengan maksud diambil dagingnya. usaha itik pedaging muda biasanya bisa dipanen ataupun dipotong diambil dagingnya pada umur 6 sampai dengan 8 minggu, pada usia tersebut itik jenis lokal bisa menghasilkan bobot 1,2 sampai dengan 1,3 kg, sedangkan jenis hibrida (persilangan) bisa mencapai bobot ukuran 1,4 s/d 1,7 kg. mengingat usaha itik pedaging memerlukan kontinyuitas jadi itik pedaging muda yang berasal dari pejantan adalah yang paling tepat untuk diusahakan.
C. Usaha Penetasan

     penetasan adalah usaha memproduksi DOD (bibit itik) baik secara konvensional maupun menggunakan mesin tetas. melihat masih terbukanya peluang pasar DOD dan pesanan DOD serta penyediaan telur tetas yang memadai, maka untuk memulai usaha penetasan terlebih dahulu ditentukan target produksi DOD yang ingin dicapai, misalkan produksi DOD sebanyak 2000 ekor perhari, selanjutnya disusun rencana penetasan secara berkala.
D. Usaha itik siap telur (bayah)
     ada dua cara  untuk menghasilkan itik bayah, yang pertama dipelihara dari mulai DOD dan diberi makan selama 5 bulan maka akan dihasilkan itik siap telur, yang kedua adalah dengan cara digembalakan dari panen ke panen, beberapa orang lebih senang membeli langsung yang siap telur untuk tujuan diambil telurnya daripada memelihara dari mulai DOD atau bayi, jadi usaha penyediaan itik bayah (siap telur) sangatlah menjanjikan, tentunya modal yang di keluarkan tidaklah sedikit.
empat poin diatas yang mendasari bahwa ada beberapa pilihan dalam usaha beternak itik, anda tinggal pilih usaha mana yang menjanjikan menurut anda, tentunya dengan memperhatikan aspek pemasaran yang ada.
selamat beternak....

No comments:

Post a Comment